Thursday, November 16, 2006

EPISODE HEART-isme
untuk yang pernah dan sedang merasakanya

Biar rembulan yang menggatikan aku
Diamlah
Aku sedang tak ingin ada pada malam ini
Biar aku lupa menemuimu kali ini

Sebagian cerita telah menyebutkan aku tergila-tergila padamu
Aku mendengar dengan tegas kala aku sedang memelukmu:
Sebuah irama yang begitu menggetarkan hati
Itu pula yang kudengar dari bibirmu saat itu

Selebihnya aku mencoba membuatnya terekam
untuk ku ubah menjadi nada
Yang sesekali bisa aku nyanyikan

Tapi Seperti yang kau tahu aku tak datang malam ini untuk menjemputmu
Karena adanya sesuatu yang lebih berarti
Namun cobalah kau diam sejenak
kemudian rasakan dengan lembut

_Aku sedang menyusun Lagu di hatimu
biar saja nanti kau tahu
Cintaku sekokoh batu untukmu.

Wednesday, November 15, 2006

Dedikasi untuk orang yang begitu L U A R B I A S A menyebalkan :

cobalah kau melukis airmata jika itu mampu untukmu
cobalah kau belajar menatap matahari agak lama dari biasanya
jika itu memang keluarbiasaanmu
cobalah kau memikul beban bumi
jika itu yang kau sebut mukjizat bagimu

apa yang hendak kau katakan padaku setelah kau memang tak berniat mencobanya
kau akan bilang itu tak akan bisa dilakukan semua orang

berbuallah selama kau bisa
keluarkan kekuatanmu pada dunia jika itu yang membuatmu bangga

jika kau memang bisa dalam segala hal dimana orang lainpun ' sebenarnya ' bisa
bukankah hal itu wajar?
mintalah pada pesulap terhebat di dunia
mampukkah ia menyudahi sinar surya sekarang juga?

kudengar dasi bapakmu semakin bagus saja
atau ibumu yang kau bilang lebih baik dari yang lainnya
atau otakmu yang 'brengsek' itu berada di barisan paling depan dalam sejarah manusia terhebat

sekarang aku ingin belajar sepertimu:
hei..aku lebih miskin darimu
mukaku lebih hancur ketimbang jalan di depan rumahmu
bapakku tak pernah mau membeli dasi
bagi dia..hal seperti itu buang-buang uang
lalu aku punya airmata lebih banyak daripada airmatamu
sehingga aku tak mau membuat orang-orang sekitar meneteskannya untukku
karena airmataku saja sudah cukup..

mungkin karena airmatamu memang sedikit
kau memintanya dari orang lain
ARENA BADAI 3

entah bagaimana caranya aku berani menantang langit
seluruh alam teriaki aku dari jauh
" kau harus kembali menjadi badai "
badai apalagi yang harus ku kirim pada bumi?
"kelak kau merapuh sendiri" ku balas.

aku pergi menghalau sesuatumu
di semenjak kata aku ucap cerita
aku katakan padamu
" musim semi itu seperti orang-orang yang bercumbu di gang-gang kecil"
kau bahkan tak menampung itu
sebagai amarahku

entah bagaimana langit berniat untuk mengutukku
sedang alam mengundangku segera

biar aku tak kembali kali ini
biar nanti saja



Sunday, November 12, 2006

KACA

ada mata angin yang ingin selalu kusembunyikan
di perahu aku berdiri
ia bertiup kencang menampar wajah
memerangi setapak ragu
sekeras kata hati
berbisik di bibir

selalu saja ada mata angin yang tak ku tahu kemana ia mengakhiri jalan pulangnya
selalu
dan itu kulihat samar
sedang mencari cahaya mercusuar darimu

lebih dari apa yang kupahami
kau selalu menghentak keras pada tanah di hati
tak kau baca lagi isyarat - isyaratku
dari batu untuk ilalang

sampailah disini
aku berdiri setegak bumi

[kali ini aku tak di perlukan untuk menangis lagi]

Thursday, November 09, 2006

Wednesday, November 08, 2006

one last heart

I CANNOT SLEEP
I WAS THINKING ABOUT HOW I SPENT MY DAY
TERRIBLE
BUT NICE
EVERYTHING I DID
I JUST KEPT IT IN MY WHOLE BREATH
SO WHAT DID I GAIN ?
I GET NOTHING

I CANNOT SLEEP
EVEN I CLOSED MY EYES
I WAS THINKING ABOUT HOW THE STARS WERE SHINING ALL THE TIME
WHAT CAN I SAY AFTER I DO KNOW THAT I FAILED TO STOP MY TEARS FROM FALLING DOWN?

I JUST CAN'T SLEEP
I WAS THINKING ABOUT EVERY MOMMENT
I HAD WITH YOU

-why do I feel this? I'm realize I'm so tired to continues it with u. U should go. but you don't.-

Is everybody listening to my heart's beating??

Saturday, November 04, 2006

jika kita mencintai seseorang
kita harus yakin bahwa kita tidak egois untuk memberikan apa yang dia inginkan...........

Wednesday, August 30, 2006

"wheN youR hEARt stops bEatin9"
A new Adventure
Two - third of blink 182
hERe tHey aRe :
+ 44
[ dear you: tonight let's get ahead of ourselves ]

Saturday, August 19, 2006


JALANKU DI LEWATI RODA SEPEDA TUA
RODA LEMAH YANG BERPUTAR PELAN-PELAN
DI TANGISI RIBUAN BATU
DISITULAH JALANKU BERUJUNG

HEY YOU
HERE I AM
HERE WE GO
LIFE'S WAITING TO BEGIN

Wednesday, May 24, 2006

Sesuatu dari kawan

Sepi ini
bukan milikmu
Walau tak ragu sepanjang jalanku
Kau retasi ilalang jiwa
Resah ini
benar ada peranmu
walau tak tahuku, mengapa!

Wahai angin
Maka hempaskanlah segala rasa
Mengetuk - ngetuk dalam maya
Wahai maya
maka menjelmalah nyata
agar terlepas segala tanya

Rindu ini milik siapa?
Satu demi satudetik kita panggil
bulir - bulir sunyi
menetes dari relung
menggigil senyap!!
Maka siapa engkau?
Maka mengapa engkau?
Maka mengapa padamu?

Satu demi satu
sunyi membelai



Miss You

Kadang – kadang aku ingin berfikir bahwa kini aku sendiri
Pada saat aku di landa sepi, setiap detik kurasa asing
Aku terus fahami apa yang aku cari
Aku selalu hadir saat kesedihan mendekap hari
Mengapa Tuhan selalu membuatku sedih seperti ini?
Sementara ayah ingin aku maju
Untuk melawan sel – sel otakku yang termangu
Dan mengalirkan darahku yang semula beku
Ibu inginkan hatiku sekokoh batu
Biar tak rapuh aku di makan waktu

Sekarang aku harus memilih dunia
Bukan lagi khyalan maya
Aku harus mulai berlari agak kencang
Agar aku tak lagi menemani sepi berjalan

Hhh..TuhanKau tetap ada saat aku benar – benar tak tahu arah
Kau buat aku Bahagia
Akankah sujudku Kau janjikan surga?
Aku ingin kau memegangku erat – erat
Tanpa harus melepas barang sejenak

Miss you Allah!
Untuk semua Nakhoda di laut :
Pertarunganku melawan badai telah usai.
Aku menyudahi arti bertahan.
Kau bebas berlayar sekarang.

Kematian hatiku akan terus menjadi urat di tubuh.
Akan senantiasa menjadi otak bagi nafsuku.
Maka sampaikan pada tempat dimana ikan – ikan bermain.
Pada seluruh karang yang hancur.
Pada pasir yang telah menggulungku.

Aku pergi.
WATINEM
[ bukan ] gadis di stasiun tugu..
Untuk semua kapal di laut
Untuk cahaya yang selalu memberi terang
Untuk layar yang membuat perahu terus melaju
Hingga berlabuh pada kerinduan
Perjalanan hari ini kumulai dengan keresahan

Keresahan yang begitu menyesak di dada. Yang membuat seisi ruangan sekarang begitu kedap. Aku seolah menjadi kayu yang telah hangus di perapian rumahmu.
Memberimu abu,,

Sepertinya aku telah menemukan surga. Hingga aku tak henti meminta maaf atas kaki yang telah menginjaknya.

Sekali lagi
Aku telah menemukan surga
[ ternyata Aku mendiami Neraka ]

Sampai pada saat aku beradu nafas denganmu
Di pojok gerbong kereta tua
Tuhan menyudahinya

Kau telah merampas semua dzikirku
Hingga aku resah seperti ini

Lalu tubuhmu akan terangkat di bawa waktu :
Kau itu sesetan aku
Kau itu tak ubahnya seperti aku

Maka disinilah aku menuntaskannya
Untukmu yang memacu lari kaki nafsuku
Aku tunggu bersama dendam
Aku Tunggu dengan segala detik
Sampai aku melihat
Muka – mukamu


pada saat aku menyambut mati, kau tak pernah memberi kuburku bunga
pada saat kau menyambut mati, Tuhan tak memberi kuburmu Air.
PETUALANGAN HATI
1
Ada kembara yang terasa sepi
Sewaktu malam menyudahi
Perjalanannya di awal pagi
Mentari
Gencar meninggi

2
Kau tak tahu hatiku hilang
Dibawa peristiwa
Diseret ombak
Menuju Samudera
Bisakah kau temukan?

3
Matahari tak selalu nyenyak tidurnya
Selalu dibisingi Suara
Di Angkasa
Suaramu
Suaraku

4
Aku berbesar hati pada kesempatan itu
Yang datang
Tersendat – sendat
Seperti aku yang bahagia menyambut
Kemarau
Yang bangkit kembali seperti sedia kala
Menyusun lagu
Musim pun menghirupnya dalam – dalam

5
Apalagikah yang akan aku katakan
Pada gerimis sore ini
Tentang wujudmu yang kuanggap tiada?

6
Kaulah yang senantiasa sembunyi dibalik jejak
Kaulah yang senantiasa melebur hatiku sampai tak bersisa
Kaulah yang senantiasa Memberiku wangi bunga dan aroma badai

7
Tuhan Telah memberiku senja
Maka luluhlah : SEPI , dengan tiba - tiba